Respons Ganjar Terkait Peluang PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Dibalik Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024
Pertemuan Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo. (Sumber : Instagram/@ganjar_pranowo)

Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

Sejumlah partai politik (parpol) dirumorkan mengusung tokoh-tokoh ternama untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

PDIP kini semakin membuka peluang untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI mendatang.

Nama Anies Baswedan bahkan telah masuk dalam surat rekomendasi pencalonan gubernur di Pilkada DKI Jakarta yang dibuat DPD PDIP DKI Jakarta kepada DPP PDIP.

Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kemudian merespons wacana dan peluang PDIP untuk mengusung Anies.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Ganjar menilai kecocokan antara PDIP dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut harus dibahas melalui proses negosiasi atau diskusi.

Bahkan, Ganjar menilai tidak perlu ada paksaan apabila kemudian tak terdapat kecocokan antar kedua pihak.

“Umh, itu yang mesti diobrolkan, gitu. Mesti diobrolkan, dan mudah-mudahan ya bisa bernegosiasi. Tapi seandainya tidak cocok menurut saya juga tidak harus dipaksakan,” kata Ganjar ditemui usai melaksanakan salat Iduladha di dekat kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY, Senin (17/6/2024), dikutip dari CNNIndonesia.com.

Bentuk Keterbukaan PDIP dalam Berpolitik

Di satu sisi, Ganjar menilai wacana PDIP mengusung Anies di Pilgub DKI Jakarta adalah bentuk keterbukaan oleh partainya dalam berpolitik.

Ganjar mengatakan PDIP umumnya menyiapkan kader internal terlebih dahulu untuk ditimang sebelum diusung maju Pilkada.

Ketika memang tidak ada yang memenuhi kriteria, PDIP kemudian bisa mengusung calon dari luar partai dengan kesepakatan.

“Seandainya kita mendukung atau mengusung calon dari luar, apa kemudian kesepakatan yang bisa kita ambil? Nilai-nilai demokrasi lah, secara ideologis lah, bagaimana kita bersikap terhadap situasi yang sekarang makin tidak mudah?” kata Ganjar, dikutip dari CNNIndonesia.com.

“Agar kemudian politisi yang kita dukung nanti bisa konsisten, bisa melihat bagaimana sejarah di awal dan menyamakan persepsi serta sikap agar ketika merespons situasi itu tidak ke kiri dan ke kanan, lurus,”
sambungnya.

Termasuk Anies, Ganjar memastikan bahwa siapa pun kandidatnya, tetap akan melalui tahap rekrutmen serta seleksi di PDIP.

“Provinsi-provinsi besar gitu ada banyak yang berminat. Tentu pasti akan melalui proses. Satu, rekrutmen mereka mendaftar, nanti proses seleksi. Itulah proses-proses pertimbangan yang akan diambil dan sekarang masih berjalan, maka tinggal tunggu aja nanti,” pungkasnya, dikutip dari CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan menyebut semua nama-nama kandidat di Pilkada Jakarta, termasuk Anies, akan melalui proses penjaringan terlebih dahulu.

“Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring, termasuk Anies,” kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan saat dihubungi, Selasa (11/6/2024), dikutip dari Detik.com.

“Sudah lama malah ya, sebelum Rakernas puncaknya disampaikan secara masal waktu Rakernas partai yang kemarin,” sambungnya.

Pantas kemudian mengatakan penyerahan surat rekomendasi pencalonan Anies itu merupakan tahapan awal.

Terkait siapa calon yang diusung partainya, Pantas menyebut Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP akan memutuskannya.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *