Tak terasa Pilpres 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan dalam kurun waktu setahun mendatang di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah terpilih dalam 2 periode dipastikan tidak akan menjabat lagi setelah Pilpres 2024.
Akan berakhirnya jabatan Jokowi sebagai Presiden dalam waktu setahun mendatang tentu memunculkan nama-nama kandidat capres baru.
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 untuk meneruskan gagasan keberlanjutan pembangunan Presiden Jokowi pada 21 April 2023.
Setelah Ganjar, dua nama tokoh politik lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan turut dideklarasikan sebagai capres 2024.
Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menhan diusung oleh Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar serta didukung PBB.
Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta diusung oleh tiga partai yaitu NasDem, Demokrat, dan PKS.
Keputusan partai NasDem untuk mendeklarasikan serta mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024 tentu menjadi suatu kejutan tersendiri.
Jika Demokrat dan PKS sebelumnya telah cukup “mesra” dengan Anies sejak Pilgub DKI Jakarta 2017, maka NasDem sebaliknya.
Partai NasDem sendiri bersama dengan PDIP mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Partai NasDem bahkan beberapa kali mengkritik kinerja Anies ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Meski demikian, Ketum Partai NasDem, Surya Paloh akhirnya memilih untuk mengakhiri “konflik” tersebut dengan kini mendukung Anies.
Dilansir dari Metro TV News, alasan Surya Paloh mengusung Anies karena sebagai bentuk penghargaan terhadap pluralisme.
“Kenapa kita harus memilih Anies, karena kita mau membuktikan pluralisme yang kita hargai bukan cuma di bibir tapi juga praktik kehidupan yang nyata,” ujar Surya Paloh dalam Apel Siaga Partai NasDem di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 16 Juli 2023.
Surya juga menjelaskan bahwa perjuangan untuk pemikiran yang dinamis, moderat, penuh dengan konsistensi serta pemikiran membangun Indonesia seutuhnya tetap wajib diteruskan.
Sebelumnya, terdapat suatu wacana yang dikemukakan ketua DPP PDIP, Said Abdullah untuk menduetkan Ganjar dan Anies pada Pilpres 2024.
Meski demikian, Surya tampaknya menolak wacana tersebut dan menegaskan kubunya tetap mengusung Anies sebagai capres.
Christopher
Pemerhati & Pengamat Politik