Drama Belum Usai, Kini Ahmad Sahroni dari Partai NasDem Bersitegang dengan Demokrat

Drama Belum Usai, Kini Ahmad Sahroni dari Kubu Nasdem Bersitegang dengan Demokrat
Bendahara Umum Partai Nasdem Sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni Mendatangi Bareskrim Polri pada Senin (4/9/2023). (Sumber : Disway.id/Anisha Aprilia)

Partai Demokrat akhirnya kini telah resmi keluar dari Koalisi Perubahan yang mendukung capres Anies Baswedan.

Ketum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkonfirmasi kepastian tersebut melalui konferensi pers yang diadakan pada Senin (4/9/2023).

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di kantor DPP Demokrat Jakarta tersebut, AHY mengumukan bahwa partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan dan etika politik.

Isu hengkangnya Demokrat dari Koalisi Perubahan sebenarnya sudah berhembus kencang setelah Muhaimin Iskandar dideklarasikan menjadi cawapres Anies Baswedan.

Acara deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau dipanggil Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres diadakan di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023).

Terpilihnya Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan tentu membuat partai Demokrat merasa dikhianati.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Teuku Riefky Harsya yang menjabat sebagai Sekjen Partai Demokrat mengungkapkan Anies menghubungi Demokrat pada 12 Juni lalu.

Anies mengatakan kepada Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa dirinya sudah beberapa kali ditelpon oleh ibu dan guru spiritualnya untuk segera berpasangan dengan AHY dalam Pilpres 2024.

Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 sekaligus ayah kandung dari AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga angkat bicara.

Dilansir dari Kompas.com, SBY bahkan mengungkapkan bahwa Anies datang sendiri kepadanya pada 25 Agustus membahas soal rencana Bacapres dan Bacawapres.

Anies menyebut pengumuman akan dilakukan awal September dan yang mengejutkan adalah justru kini Anies bersama Partai NasDem menggandeng sosok lain.

Ahmad Sahroni Serang Balik Demokrat

Terus menerus diserang membuat Ahmad Sahroni yang merupakan Bendahara Umum partai NasDem menyerang balik Demokrat.

Dilansir dari Detik.com, Sahroni mengungkapkan bahwa pernyataan SBY tersebut perlu diklarifikasi.

Sahroni bahkan mengatakan bahwa tak benar terdapat deklarasi capres dan cawapres di awal September.

Sahroni mengungkapkan bahwa pertemuan bersama SBY dengan Demokrat hingga PKS tak menghasilkan komitmen, melainkan hanya sebuah usulan.

Drama konflik semakin berlarut setelah Sahroni sempat ingin melaporkan SBY ke Bareskrim Polri karena dianggap menyebarkan berita bohong.

Akan tetapi, niat tersebut diurungkan setelah ketum NasDem, Surya Paloh menghubungi Sahroni untuk membatalkan laporan.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *