Sebulan Menjelang Pilpres 2024, Timnas AMIN Justru Diterpa Rumor Konflik Internal

Anies-Cak Imin Resmi Dideklarasikan Menjadi Pasangan Capres dan Cawapres
Anies Baswedan dan Cak Imin dalam Deklarasi Capres-Cawapres di Hotel Majapahit, Surabaya (2/9/2023). (Sumber : Dok_Nasdem TV)

Hanya tinggal sebulan mendatang bagi pemerintah Indonesia untuk segera menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Meski demikian, rumor konflik internal justru kini datang dari Tim Nasional Pemenangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, rumor konflik internal tersebut terjadi setelah adanya perbedaan pendapat antara Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said dan Partai NasDem terkait soal komunikasi dengan pihak eksternal.

Sudirman mulanya menyindir Wakil Ketua Umum Partai NasDem sekaligus Pelatih Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali soal ketertutupan komunikasi dengan kubu lain di Pilpres 2024.

“Saya tidak paham kenapa saudara Wakil Ketua Umum yang menjabat sebagai Pelatih Kepala Timnas AMIN kok seperti anomali,” kata Sudirman Said, Rabu (27/12), dalam rilis resmi Juru Bicara Timnas AMIN Muhammad Ramli Rahim yang diterima Sabtu (30/12/2023).

Sudirman merujuk kepada pernyataan Ahmad Ali yang berpendapat bahwa komunikasi dengan kubu lain sudah tertutup.

Sudirman menentang pernyataan Ahmad Ali yang mengatakan tidak perlu bersekutu dengan pasangan calon lain di Pilpres 2024.

Ahmad Ali bahkan mengatakan bahwa Anies-Muhaimin hanya perlu berkoalisi dengan rakyat.

“Ucapan-ucapannya provokatif dan memancing keresahan bahkan di antara relawan dan pendukung Anies-Muhaimin, pun di antara partai-partai pengusung,” ujar Sudirman.

Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim sangat menyayangkan pernyataan Sudirman yang membawa-bawa partai NasDem.

“Kami menyesali pernyataan Sudirman Said yang masih membawa-bawa jabatan dan partai asal, padahal kita semua sudah melebur dalam TKN dalam jabatan masing-masing,” kata Hermawi dalam keterangan tertulis, dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (29/12/2023).

Hermawan juga mengatakan bahwa Sudirman seharusnya tidak mencampuri urusan internal partai NasDem mengingat ia bukanlah kader partai tersebut.

“Sehingga yang disampaikan merupakan sikap dari partai. Sudirman seharusnya tidak mencampuri urusan internal Partai NasDem karena dia juga bukan kader Partai NasDem,” ujar Hemawi.

Sedangkan, Bestari Barus yang menjabat sebagai Jubir Timnas AMIN bahkan mengatakan bahwa Sudirman patut dikeluarkan dari Timnas AMIN.

“Saya pikir karena sudah mengganggu, partai pengusung, layak untuk dia (Sudirman Said) dikeluarkan dari Timnas. Bersama siapa pun yang terlibat di dalamnya mengolah-olah kalau kata orang,” kata Bestari dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12/2023), dikutip dari CNNIndonesia.com.

“Menurut saya Sudirman Said lancang, tidak berkoordinasi dengan head coach, pelatih kepala Bapak Ahmad Ali. Kalau namanya asisten kapten itu berkoordinasinya dengan siapa, asisten namanya, kapten main bola saja, strategi yang ngatur itu Ahmad Ali, Pelatih kepala. Jadi, jangan lancang,” ujar Bestari.

Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus mengaku tidak mempermasalahkan perdebatan antara Ahmad Ali dengan Sudirman Said karena menurutnya hal tersebut adalah sesuatu yang wajar dalam demokrasi.

“Punya pendapat yang berbeda itu hal yang wajar, itulah bentuk demokrasi dalam berorganisasi,” ucap Syaugi di Jakarta, Sabtu (30/12), dikutip dari Antara.

Respons Anies

Ditengah rumor konflik internal antara Sudirman Said dengan partai NasDem, Anies Baswedan mengatakan bahwa Timnas AMIN masih utuh.

“Utuh semua,” ujar Anies saat menghadiri acara reuni SMA 2 Yogyakarta (SMADA) di Legend Cafe, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Minggu (31/12/2023), dikutip dari CNNIndonesia.com.

Meski demikian, Anies tidak menjawab 2 pertanyaan serupa lainnya yang diajukan oleh wartawan.

Bahkan, Anies langsung bergegas meninggalkan wartawan dan tidak menjawab pertanyaan serupa ketiga setelah menghadiri peresmian Posko pemenangannya di kawasan Kotabaru, Yogyakarta.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Penulis: Christopher

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *