PAFI Jailolo Gelar Sosialisasi TBC dan Stunting di Puskesmas: sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Daerah

Turbeculosis
Ilustrasi TBC. (sumber: klikpdpi.com)

Permasalahan kesehatan seperti tuberkulosis (TBC) dan stunting menjadi tantangan serius di Indonesia, termasuk di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat. Sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Jailolo mengadakan sosialisasi bertema pencegahan dan penanganan TBC serta stunting.

Acara ini berlangsung di Puskesmas setempat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan tenaga kesehatan.

Laporan ini akan mengupas pentingnya sosialisasi tersebut, bagaimana PAFI Jailolo berperan aktif, serta dampaknya terhadap pelayanan kesehatan dan pembangunan daerah.

Mengapa Sosialisasi TBC dan Stunting Penting?

Apa itu TBC dan Stunting?

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC sering menyerang paru-paru dan dapat menular melalui udara.

Stunting, di sisi lain, adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya, serta berisiko memiliki gangguan perkembangan kognitif.

Keduanya memiliki dampak jangka panjang yang serius pada masyarakat, seperti:

  • Tingginya angka kematian akibat TBC.
  • Penurunan produktivitas akibat penyakit kronis.
  • Gangguan perkembangan generasi penerus akibat stunting.

Tabel: Data dan Fakta tentang TBC dan Stunting di Indonesia

IndikatorTBCStunting
Prevalensi Nasional301 kasus per 100.000 penduduk (2023)21,6% anak balita (2022)
Dampak EkonomiKehilangan pendapatan Rp51 triliun/tahunPotensi kehilangan ekonomi Rp441 triliun
Target PemerintahEliminasi TBC pada 2030Stunting turun menjadi 14% pada 2024

Sumber: Kementerian Kesehatan RI

Tujuan PAFI Jailolo dalam Sosialisasi Kesehatan

Sosialisasi yang digagas PAFI Jailolo memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat

Edukasi mengenai gejala, penyebab, dan pencegahan TBC dan stunting.

2. Memberdayakan Kader Kesehatan

Melatih kader kesehatan di Puskesmas agar dapat membantu deteksi dini dan penyuluhan.

3. Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan

Memastikan masyarakat lebih mudah mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.

Kegiatan dalam Sosialisasi

Berikut adalah rangkaian kegiatan sosialisasi yang diadakan:

1. Seminar Edukasi

Seminar ini menghadirkan narasumber dari PAFI dan dinas kesehatan setempat. Topik yang dibahas meliputi:

  • Pentingnya pemeriksaan rutin TBC.
  • Pola makan bergizi untuk mencegah stunting.

2. Pemeriksaan Gratis

Peserta mendapatkan layanan pemeriksaan:

  • Tes dahak untuk deteksi TBC.
  • Pengukuran tinggi dan berat badan anak.

3. Pelatihan Kader Kesehatan

Kader Puskesmas dilatih menggunakan alat deteksi dini stunting dan TBC, serta cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Dampak Sosialisasi bagi Masyarakat

Setelah pelaksanaan sosialisasi, berikut adalah beberapa dampak yang diharapkan:

Penurunan Kasus TBC

Dengan deteksi dini, pengobatan dapat dilakukan lebih awal, sehingga mengurangi risiko penularan.

Penurunan Prevalensi Stunting

Edukasi tentang pola makan bergizi membantu mencegah stunting pada anak.

Peningkatan Kesadaran Kesehatan

Masyarakat lebih memahami pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit.

Strategi PAFI Jailolo untuk Kemajuan Daerah

PAFI Jailolo tidak hanya fokus pada sosialisasi, tetapi juga berupaya memberikan dampak jangka panjang melalui:

1. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

PAFI Jailolo bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk memperluas jangkauan program kesehatan hingga ke pelosok desa.

2. Pelibatan Komunitas

Keterlibatan masyarakat lokal sebagai kader kesehatan memastikan program ini dapat berkelanjutan.

3. Monitoring dan Evaluasi

PAFI Jailolo melakukan evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas program.

Panduan Pencegahan TBC dan Stunting

Berikut adalah panduan yang dapat diterapkan masyarakat:

Langkah PencegahanTBCStunting
Edukasi KesehatanMengetahui gejala awal seperti batuk kronisPentingnya ASI eksklusif dan MPASI bergizi
Pola Hidup Bersih dan SehatRutin mencuci tangan dan menggunakan maskerMenjaga kebersihan makanan dan lingkungan
Pemeriksaan RutinMelakukan pemeriksaan jika ada gejala mencurigakanRutin memeriksa tumbuh kembang anak di Posyandu
Konsultasi dengan Tenaga MedisSegera ke dokter jika terdiagnosis TBCBerkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak

Kesimpulan

Sosialisasi TBC dan stunting yang digagas oleh PAFI Jailolo adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Melalui edukasi, pemeriksaan, dan pelatihan, PAFI tidak hanya membantu mengurangi prevalensi penyakit, tetapi juga mendukung kemajuan daerah melalui generasi yang lebih sehat.

Upaya ini membutuhkan kolaborasi semua pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga tenaga kesehatan. Dengan langkah bersama, Jailolo dapat menjadi contoh daerah yang sukses menangani masalah kesehatan secara holistik.

Ajakan

Mari bersama-sama mendukung program PAFI Jailolo dan menyebarkan informasi tentang pentingnya pencegahan TBC dan stunting. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih cerah. Informasi lebih lanjut tentang aktivitas dari PAFI Jailolo dapat diakses melalui website resminya https://pafijailolo.org/ semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *