Bicara Janji di Acara Integritas KPK, Anies: Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Presiden

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Paslon Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Acara Integritas KPK (17/1/2024). (Sumber : Tangkapan Layar Youtube KPK RI)

Sebulan menjelang Pilpres 2024, masing-masing ketiga capres hadir dalam acara Paku Integritas di Gedung Merah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu malam (17/1/2023).

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Paku Integritas adalah acara yang telah diselenggarakan KPK sejak 2021.

Dalam acara tersebut, para paslon akan menyampaikan komitmen mereka dalam pemberantasan korupsi sekaligus menandatangani pakta integritas.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkapkan pandangannya tersendiri dalam cara pemberantasan korupsi.

Menurutnya, pemberantasan korupsi harus dimulai dari Presiden.

“(Pemberantasan korupsi) dimulai dari sikap, Dimulai dari keteladanan dari pimpinan tertinggi (presiden),” kata Anies yang ditemani calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Gus Muhaimin kepada media usai acara Paku Integritas KPK, dilansir dari Kompas.com.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa penting bagi pimpinan tertinggi untuk menegakkan prinsip integritas, karena akan menular ke bawah.

Anies juga mengaku bahwa ia dan Muhaimin selama ini telah menjalankan berbagai kegiatan pencegahan korupsi.

“Karena itu bagi kami, undangan ini (Paku Integritas Capres dan Cawapres) adalah sangat baik dan bagi kami, berdua dengan Gus Muhaimin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa kami berdua selama ini telah menjalankan kegiatan-kegiatan pencegahan (korupsi),” ujar Anies.

“Dan sampai kami bertugas di pemerintahan. Karena itu, malam hari ini, penegasan atas komitmen kami ke depan, meneruskan apa yang kami berdua kerjakan selama ini,” tuturnya dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Prestasi Anies dalam Pencegahan Korupsi Selama Menjadi Gubernur DKI Jakarta

Dilansir dari Kompas.com, Pemprov DKI meraih peringkat terbaik dalam pencegahan korupsi pada 2021 ketika Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kala itu, Anies mengklaim angka ketaatan terhadap pencegahan korupsi meningkat dimana DKI mendapat skor 76 persen pada tahun 2020.

Kemudian, skor DKI meningkat jadi 90 persen pada tahun 2021.

“2021 meningkat jadi 90 persen, ini adalah angka pencegahan korupsi terintegrasi dari KPK yang menempatkan DKI sebagai kategori hijau atau terbaik dalam kategori itu,” kata Anies dalam konferensi pers penandatanganan MoU bersama Kejaksaan Tinggi Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, 31 Maret 2022.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *