Hanya tinggal 4 bulan mendatang bagi Indonesia untuk segera menyelenggarakan Pemilu 2024 yang dimana Pilpres dan Pileg akan dilaksanakan serentak.
Meski masing-masing koalisi parpol sudah mendeklarasikan dukungannya terhadap Capres 2024, arah politik tampaknya masih bisa berubah.
Setelah sebelumnya PKB dan Demokrat merubah pelabuhan politiknya, kini partai Golkar diisukan akan melakukan hal serupa.
Kabar tersebut berhembus dalam waktu sepekan dimana Golkar yang tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto diisukan sedang didekati PDIP.
Isu tersebut semakin berhembus setelah Ketua DPP PDIP, Puan Maharani melakukan pertemuan dengan politisi senior partai Golkar, Jusuf Kalla pada Rabu (4/10/2023).
Dilansir dari Detik, Puan Maharani yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI menyambangi kediaman Jusuf Kalla di Brawijaya, Jakarta Selatan.
Meski demikian, Jusuf Kalla yang pernah dua kali menjabat sebagai wapres RI ini mengatakan keputusan Golkar untuk bergabung dengan koalisi Ganjar atau tidak adalah wewenang Airlangga Hartanto.
“Oh itu tanya sama Airlangga itu. Tanya Airlangga lah saya tidak tahu itu. Kalau dulu saya Ketua Golkar saya akan jawab,” kata JK menjawab pertanyaan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Puan mengatakan sengaja bertemu dengan Jusuf Kalla dalam rangka silaturahmi.
Putri kandung Megawati Soekarnoputri tersebut menuturkan dalam pertemuannya tersebut banyak meminta masukan dari Jusuf Kalla.
“Jadi ini kedatangan saya bertemu Pak JK bukan hanya karena beliau senior Golkar, tapi memang seperti tadi saya sampaikan, kami seperti keluarga dan banyak hal saya dapat ilmu-ilmunya dari Pak JK. Tadi saya tanya terus terang, ‘Apa pandangan bapak tentang politik terkini?’ misalnya gitu.
“Beliau menyampaikan secara gamblang, panjang dan itu menjadi masukan buat saya yang masih harus banyak belajar di dunia perpolitikan ini,” imbuhnya.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik