Respons PKB Usai AHY Sebut Partai Demokrat Hancur Lebur Bila Masih di Koalisi Perubahan

Logo PKB
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Sumber : Kompas.com/HANDOUT)

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merilis pernyataan bahwa Partai Demokrat bisa hancur bila masih di Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).

“Banyak sekali hikmahnya, sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat (koalisi) yang sama, hancur lebur,” ujar AHY, dikutip dari Kompas.com.

“Kita tahu, (pemilu) belum selesai semua sudah ke sana ke mari. Kalau kita di sana kemarin, kita ditinggalkan sendiri,” lanjutnya.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan merespons pernyataan AHY tersebut.

Menurutnya, perolehan kursi PKB di DPR RI justru melonjak tinggi karena berada dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Yang pasti PKB malah meningkat tinggi kursinya,” ujar Daniel saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

Johan mengatakan langkah politik untuk keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan merupakan pilihan Partai Demokrat sendiri.

Selain itu, ia juga menganggap Partai Demokrat terlalu pragmatis.

“Demokrat sendiri sudah senang dengan pencapaiannya,” kata Daniel.

Hubungan Buruk Partai Demokrat dengan Koalisi Perubahan

Pernyataan AHY tersebut seolah menegaskan bahwa Partai Demokrat masih memiliki hubungan yang buruk dengan Koalisi Perubahan.

Partai Demokrat sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan dimana AHY pernah menjadi kandidat terkuat untuk menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

Akan tetapi di tengah jalan, kubu Koalisi Perubahan tiba-tiba mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan 3 September 2023.

Imbas gagal terpilihnya AHY sebagai cawapres, Partai Demokrat akhirnya memutuskan mundur dari Koalisi Perubahan pada 4 September 2023 karena merasa dikhianati.

Pada 17 September 2023, Partai Demokrat resmi melabuhkan dukungannya kepada Prabowo Subianto yang akhirnya terpilih sebagai pemenang Pilpres 2024.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *