Pemilu 2024 akan segera dilaksanakan dalam beberapa mendatang yang pastinya setiap parpol sudah menyiapkan diri untuk mampu meraih suara.
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dimana Pilpres (Pemilihan Presiden) dan Pileg (Pemilihan Legislatif) diadakan serentak di hari yang sama.
Salah satu capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan sudah resmi diduetkan dengan ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada deklarasi yang dilaksanakan pada 2 September 2023.
Jika Anies sudah memiliki duet, maka lain halnya dengan 2 capres lainnya yaitu Ganjar Pranowo serta Prabowo Subianto yang masih belum memiliki pasangan cawapres.
Ganjar Pranowo yang berasal dari partai PDIP tentu diharapkan mampu memenangi Pilpres 2024 untuk melanjutkan program kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga dari PDIP.
Meski demikian, koalisi pendukung Ganjar yang terdiri dari PDIP dan PPP masih mencari cawapres yang layak untuk mendampingi mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Sebelumnya ada 2 kandidat nama yang diisukan untuk menjadi cawapres Ganjar yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ridwan Kamil.
Meski demikian, kubu PDIP tampaknya telah mengkonfirmasi bahwa kedua nama tersebut tidak akan menjadi cawapres Ganjar.
Dilansir dari Detik, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani bicara soal peluang Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Waketum Golkar Ridwan Kamil yang tidak mungkin jadi cawapres Ganjar.
Menurut Puan, AHY memang sempat menjadi kandidat bacawapres Ganjar, namun hal tersebut tidak mungkin terjadi karena Demokrat telah menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto.
Begitu juga dengan sosok Ridwan Kamil yang merupakan waketum Golkar, salah satu parpol pendukung Prabowo.
“Muncul nama mas AHY. Namun karena demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan gabung dengan mas Prabowo, tentu saja seperti tidak mungkin,” kata Puan usai acara Munas-Konbes NU 2023 di Jakarta, Senin (18/8/2023).
“Pak RK juga, Golkar kan sudah dengan Pak Prabowo, dan juga Pak RK merupakan kader Golkar,” ujar Puan.
Partai Demokrat sendiri sebelumnya resmi bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo pada Minggu (17/9/2023).
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik