Soal Peluang Maju di Pilgub DKI Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: Keputusan di Bulan Juli

Ridwan Kamil
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Sumber : Sinpo.id/Ashar)

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024 mendatang.

Sejumlah tokoh-tokoh ternama telah dirumorkan untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang.

Ridwan Kamil menjadi kandidat terkuat untuk diusung Partai Golkar pada Pilgub DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) 2024.

Kendati demikian, RK mengaku saat ini masih belum mengambil keputusan apapun.

Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut mengatakan, keputusan terkait kemanakah ia akan maju masih diperkirakan keluar di bulan Juli 2024.

“Kalau boleh terus terang, hari ini itu siapa dengan siapa ke mana, yang saya tahu masih dibahas di level DPP-DPP. Jadi, keputusan ini lebih relevan kelihatannyabulan Juli. Karena sudah mengerucut, sehingga saya pun nanti pengumumannya bukan Ridwan Kamil ke mana? Tapi Ridwan Kamil dengan siapa ke mana,” kata RK saat bertemu di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (31/5/2024), dikutip dari Detik.com.

RK kemudian mengatakan pihaknya baru menerima dua surat tugas dari Partai Golkar, yakni untuk penugasan di DKI Jakarta dan Jabar.

“Per hari ini, kalau Golkar surat tugas saya kan dua ya, dan itu masih berlaku. Dan dari DPP Golkar Pak Airlangga, ya saya baik di Jabar maupun DKI diminta untuk menaikkan persentase elektabilitas. Sehingga nanti ketika waktunya tiba di bulan Juli keputusannya sudah lebih matang,” ucapnya, dikutip dari Detik.com.

RK juga belum memutuskan akan maju di mana pada Pilkada November mendatang.

Menurutnya, pasti sudah ada spanduk yang beredar andai dirinya maju di Jakarta.

“Ya belum. Makanya saya kan enggak ada baliho kecuali jualan skincare kan. Kalau saya udah naga-naganya Jakarta kan pasti mungkin ya ada spanduk lah, apa lah apa lah, deklarasi lah tapi kan belum. Jadi artinya masih pertimbangan. Tunggu Juli aja lah,” ujarnya.

Tepis Isu Tunggu Anies Baswedan

RK kemudian turut menepis isu dirinya menunggu Anies Baswedan sebelum memutuskan maju dimana.

Menurutnya, keputusan dirinya akan maju dimana tidak ada hubungannya dengan Anies.

“Dari dulu juga, zaman walikota lawannya delapan, sampai delapan pasang. Dinamika zaman Pemilu
Jabar juga sama. Jadi enggak ada hubungan dengan orang per orang. Saya mah bersahabat dengan Pak Anies. Saya mendoakan beliau yang terbaik ya, apapun takdirnya,” ujarnya, dikutip dari Detik.com.

Lebih lanjut, RK mengaku sudah mantap akan maju di pilkada karena menurutnya, hasil survei dirinya tidak jelek.

“Optimis lah, survei kan juga enggak jelek-jelek amat,” ujarnya.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *