Panda Nababan Ungkap 5 Pertanyaan Megawati Soekarnoputri yang Tidak Mampu Dijawab SBY

Sebagai Syarat Rekonsiliasi, 5 Pertanyaan Megawati Soekarnoputri Nyatanya Tidak Mampu Dijawab SBY
Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Sumber : Romeo Gacad/AFP)

Partai Demokrat yang telah mengumumkan hengkang dari koalisi pendukung Anies Baswedan kini mencoba menjalin komunikasi dengan pihak koalisi lainnya.

Partai Demokrat kini telah membuka peluang untuk bergabung dengan masing-masing koalisi pendukung Ganjar Pranowo dan juga Prabowo Subianto.

PDIP yang menjadi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024 tampaknya kini membuka pintu untuk menerima PDIP bergabung ke dalam koalisi.

Kabar tersebut tentu menjadi suatu angin segar bagi banyak pihak mengingat kedua partai tersebut sempat berada dalam fase hubungan yang buruk selama bertahun-tahun lamanya.

Meski demikian, Ketum PDIP sekaligus mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri ternyata pernah ingin memperbaiki hubungan dengan SBY pada 18 tahun silam.

Syarat rekonsiliasi tersebut adalah dengan 5 pertanyaan dari Megawati yang dititipkan kepada Panda Nababan untuk disampaikan terhadap SBY yang kala itu menjabat sebagai Presiden.

Dilansir dari CNN Indonesia, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diklaim tidak bisa menjawab 5 pertanyaan dari Megawati.

Politikus senior PDIP, Panda Nababan mengkonfirmasi bahwa Megawati menitipkan 5 pertanyaan tersebut kepada dirinya untuk disampaikan ke SBY.

Menurut Panda, 5 pertanyaan tersebut adalah syarat bagi kedua tokoh agar bisa bertemu.

Pertanyaan pertama, kata Panda terkait pengakuan SBY kepada banyak orang soal pernah dijadikan ‘orang’ oleh Megawati. Kedua, keinginan maju sebagai capres atau cawapres.

“Pertama, apakah benar dia pernah mengucapkan kepada banyak orang ‘Saya ini sebenarnya sudah di comberan, dijadikan orang sama Mega’ bener enggak ngomong itu?,” tutunya.

“Kedua, apakah mau maju menjadi calon presiden atau wakil presiden? Tidak dijawab,” lanjut Panda.

“Ketiga, ditanya lagi, apa benar di Menko Polkam dia bikin kegiatan, bikin partai? Tidak dijawab. Empat, katanya dia berminat menjadi wakil presiden dari Bu Mega, tidak dijawab juga,” kata dia.

“Yang kelima, apakah benar tidak diundang untuk rapat di kabinet? Gitu loh. Sekretaris dia Sudi Silalahi kan mengatakan tidak pernah diundang, apakah benar?” imbuhnya.

Panda mengatakan bahkan 5 pertanyaan tersebut tidak mampu dijawab SBY hingga 1 jam lebih dimana setelah itu dirinya memutuskan kembali ke Megawati.

Panda juga menambahkan bahwa permasalahan yang terjadi antara Megawati dengan SBY tidak bisa diselesaikan begitu saja, sehingga harus dibereskan terlebih dahulu sebelum pertemuan dan jalinan kerjasama untuk keperluan Pilpres 2024.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *