Sempat Menjadi Rival, PDIP Kini Membuka Pintu untuk Demokrat Agar Bergabung Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo

Sempat Menjadi Rival, PDIP Kini Membuka Pintu untuk Demokrat Agar Bergabung Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya (Kanan) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Melakukan Pertemuan pada Minggu (11/6/2023). (Sumber : Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)

Partai Demokrat sebelumnya telah resmi hengkang dari Koalisi Perubahan pendukung Capres Anies Baswedan dalam pengumuman konferensi pers pada Senin (4/9/2023).

Keputusan mundur tersebut terjadi setelah kisruh pemilihan Cak Imin dari partai PKB sebagai Cawapres Anies Baswedan.

Partai Demokrat menganggap hal tersebut sebagai penghianatan dikarenakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seharusnya dideklarasikan menjadi cawapres Anies Baswedan.

Kini setelah resmi mundur dari Koalisi Perubahan, Demokrat kini menjalin komunikasi dengan masing-masing koalisi pendukung Ganjar Pranowo serta Prabowo Subianto.

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara terkait dengan komunikasi tersebut.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Hasto mengungkapkan bahwa komunikasi politik antara PDIP dengan Demokrat semakin intens.

“Komunikasi politik sudah dijalankan sejak rapat kerja nasional yang ketiga,” kata Hasto di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Hasto bahkan mengungkapkan bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani sudah bertemu dengan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain itu, Hasto juga menyatakan dirinya sudah menemui Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky dan terus melanjutkan komunikasi politik yang intens termasuk melalui Utut Adianto, Bambang Wuryanto, dan Said Abdullah.

Meski demikian, Hasto belum bisa memberikan jawaban apakah Demokrat akan bergabung dan bekerjasama dengan PDIP untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Tetapi kami juga tegaskan kalau bekerja sama dengan partai politik pengusung Pak Ganjar Pranowo, maka betul-betul harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sehingga kerja sama itu akan kokoh,” tegas Hasto.

Melihat Kembali Sejarah Hubungan PDIP dan Demokrat

Komunikasi yang intens antara PDIP dengan Demokrat tentu menjadi suatu angin segar bagi kedua belah pihak.

PDIP dan Demokrat sebelumnya selalu menjadi rival dalam kurun waktu bertahun-tahun lamanya.

Pada Pilpres 2019, Demokrat berkoalisi dengan partai Gerindra yang merupakan penantang politik PDIP kala itu.

Bukan rahasia umum jika PDIP dan Demokrat sempat berada dalam fase hubungan yang buruk selama bertahun-tahun lamanya.

Meski demikian, kini rekonsiliasi antara kedua partai tampaknya akan segera terwujud dan hubungan buruk tampaknya perlahan mulai mencair.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Sepakbola

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *