Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024 mendatang.
Sejumlah partai politik (parpol) telah menyiapkan dan membentuk kekuatan untuk menghadapi Pilkada 2024 mendatang.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan telah membentuk tim pemenangan Pilkada serentak 2024.
Politikus PDIP, Adian Napitupulu kemudian terpilih menjadi Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional.
“Saat ini sudah dibentuk tim pemenangan pilkada secara nasional yang sudah ditandatangani SK-nya oleh Ketua Umum PDI-Perjuangan,” kata Adian dalam jumpa pers jelang hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5/2024), dikutip dari Kompas.com.
Selanjutnya, Adian membeberkan PDIP dapat mencalonkan sendiri kandidat kepala daerahnya di 142 kabupaten/kota yang tersebar di 11 provinsi, untuk pemilihan bupati/wali kota.
Sementara di tingkat provinsi, tidak satu pun partai politik yang memenuhi syarat untuk mengusung sendiri calon kepala dan wakil kepala daerahnya pada pemilihan gubernur.
Menurut UU Pilkada, partai politik perlu meraup 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah pada pemilihan legislatif sebelumnya untuk dapat mengusung sendiri kandidat kepala daerah pada pilkada berikutnya.
Oleh karena itu, Adian menyatakan PDIP siap bekerja sama dengan semua partai politik tanpa membawa kembali isu Pilpres 2024.
“Kami berharap bahwa, persoalan pilpres selesai di pilpres, tidak diturunkan sampai pada pilkada, kalau kita mau berbicara tentang bangsa Indonesia yang satu, berbicara tentang keutuhan berbangsa dan bernegara,” kata Adian, dikutip dari Kompas.com.
“Sampai hari ini kami terbuka berkoalisi dengan Demokrat, Golkar, dan lain-lain dengan batasan tadi,” lanjutnya.
Menurutnya, bangsa Indonesia akan menjadi besar apabila seluruh elemen saling bekerja sama.
“Kami belajar dari proses perjalanan bangsa ini, bangsa ini akan menjadi besar, kuat, dan maju kalau seluruh rakyatnya, elemen bangsanya bekerja sama,” kata dia.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik