Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia telah berhasil dilaksanakan pada 27 November 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah merilis daftar pemenang Pilkada di seluruh provinsi dan kabupaten/kota Indonesia.
Meski demikian, beberapa pihak calon kepala daerah yang merasa dirugikan kini mengajuki gugatan dalam sidang sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Salah satu pihak yang mengajukan gugatan adalah pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri.
Dilansir dari Kompas.com, Bambang Widjojanto selaku Kuasa Hukum Edy-Hasan menyinggung perihal sosok menantu Presiden ke-7 RI yang menjadi salah satu calon gubernur Sumut di Pilkada 2024.
“Pilkada Gubernur Sumut unik dan ikonik, karena salah salah satu calon gubernurnya adalah anak menantu Presiden ke-7 Republik Indonesia,” kata Bambang Widjojanto ketika membacakan permohonan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sidang di Gedung MK, Senin (13/1/2025).
“Tidak ada di seluruh pilkada serentak di Indonesia tahun 2024 calonnya berasal anak menantu mantan presiden ke-7 Republik Indonesia,” lanjutnya.
Mantan Komisioner KPK tersebut juga turut menyinggung Pilkada Sumut terasa seperti pemilihan presiden (pilpres), karena adanya unsur cawe-cawe atau rasa ikut campur kekuasan.
“Di sumut pilkadanya rasa pilpres. Itu sebabnya frasa kata ‘cawe-cawe’ seolah dihidupkan dan menjelma menjadi kekuatan yang mendekontruksikan amanat pasal 18 Ayat 4 jo Pasal 22E UUD 1945 bahwa pelaksanaan pemilihan harus dilakukan secara demikian agar kedaulatan rakyat ditegakkan secara konsisten,” kata pria yang akrab disapa BW tersebut, dikutip dari Kompas.com.
“Siapa pun tidak boleh melanggar asas pemilu dan prinsip pemilihan,” ujarnya.
Selain itu, adanya pergantian Penjabat (Pj) Gubernur Sumut jelang Pilkada oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) juga kemudian disinggung Bambang.
“Tanpa tedeng aling-aling, pejabat Gubernur Sumut tiba-tiba diganti oleh Mendagri, kendati Tengah menyiapkan perhelatan PON ke XXI Aceh-Sumut 2024,” katanya, dikutip dari Kompas.com.
Christopher