Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Setelah menjalani proses pemilihan yang cukup panjang, PDIP akhirnya memutuskan untuk memilih Pramono Anung-Rano Karno sebagai pasangan bakal calon gubernur (bacagub)-calon wakil gubernur (cawagub) di Pilgub DKI Jakarta.
Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey mengonfirmasi keputusan kebijakan partainya tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Olly menyebut Pramono dan Rano Karno akan langsung mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada hari ini, Rabu (28/8/2024) siang.
“Pak Pramono besok (Rabu, 28 Agustus 2024) mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno,” kata Olly di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Kendati demikian, Olly menegaskan DPP PDIP tidak akan mengumumkan pencalonan Pramono dan Rano secara resmi seperti calon kepala daerah lainnya yang telah diumumkan sebelumnya.
“Enggak ada (pengumuman resmi), langsung di pendaftaran yah. Liput di pendaftaran aja, KPUD DKI yah jam 11,” tutur Olly, dikutip dari Kompas.com.
Dengan demikian, PDIP akhirnya juga telah resmi batal mengusung Anies Baswedan sebagai cagub DKI Jakarta.
Sebelumnya, PDIP sempat disebut akan memberikan surat tugas kepada pasangan Anies Baswedan-Rano Karno pada Selasa (27/8/2024).
Akan tetapi, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri justru tidak membacakan pengumuman penugasan terhadap bacagub-bacawagub Pilkada Jakarta dalam acara di Kantor DPP PDIP tersebut.
Pramono Mengakui Sudah Dapat Izin dari Presiden Jokowi
Pramono yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet tersebut mengaku sudah mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju di Pilkada Jakarta.
Setelah meminta izin dari istrinya, Pramono menyebut bahwa ia kemudian meminta izin ke Jokowi melalui telepon ataupun bertemu langsung.
Diungkapkannya, Jokowi mengizinkan dan meminta ia untuk maju Pilkada Jakarta.
“Kedua tentunya kepada Bapak Presiden, saya berkonsultasi, saya datang langsung, dan saya juga bertelepon langsung, dan ketika saya berkomunikasi duduk berdua sama beliau setelah beliau pulang dari Lampung, beliau tertawa terbahak-bahak, beliau bilang begini ‘Mas maju’, ‘Mas Maju’, karena kalau berdua memang kadang-kadang beliau memanggil mas,” kata Pramono, dikutip dari Detik.com.
“‘Pak saya minta izin, bapak izinkan?’ ‘Saya izinkan, Mas harus maju’. Jadi ini lah yang saya komunikasikan,” ujarnya.
Dengan demikian, Pramono dan Rano akan bertarung melawan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang telah didukung oleh 12 partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) “Plus” di Pilgub DKI.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik