Peluang jadi Ketum Golkar Menguat, Bahlil Diklaim Telah Didukung 37 DPD Provinsi

Bahlil Lahadalia: Tak Ada Partai yang Bisa Berkuasa Selama Lebih dari 10 Tahun di Indonesia Sejak Masa Reformasi
Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia. (Sumber : Andhika Prasetia/detikcom)

Peluang Bahlil Lahadalia menjadi calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar untuk menggantikan Airlangga Hartarto kini semakin menguat.

Indikasi tersebut muncul setelah Ketua DPD Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan Bahlil telah mendapat dukungan 37 DPD Provinsi untuk menjadi calon ketum.

“Kita, (DPD Golkar Jabar) hanya Pak Bahlil. Sejauh yang saya tahu, sudah lebih dari 37 provinsi ya yang sudah menyatakan dukungannya kepada Pak Bahlil, mudah-mudahan bisa 38,” kata Ace kepada wartawan di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (18/8/2024), dikutip dari Detik.com.

Ace juga mengaku sudah bertemu dengan Bahlil yang telah menyampaikan berbagai gagasan dan visi untuk membesarkan nama Partai Golkar.

“Setelah saya berdiskusi dengan beliau, beliau menyampaikan berbagai gagasan-gasasannya dan visi beliau untuk membesarkan Partai Golkar, ya kami sudah menjatuhkan pilihan dan dukungan kepada Pak Bahlil Lahadalia termasuk di antaranya 27 kabupaten-kota se-Jawa Barat,” ujarnya.

Bahlil Dianggap Sudah Memenuhi Syarat Menjadi Ketum

Ace juga menyebut pengalaman yang dimiliki Bahlil sudah dianggap memenuhi persyaratan untuk menjadi ketum.

“Saya yakin beliau memenuhi, baik dari segi persyaratan, pengalaman beliau sebagai pengurus DPD Provinsi Papua, maupun ya insyaallah beliau juga mendapatkan dukungan dari para pengurus DPD provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia,” katanya, dikutip dari Detik.com.

Menurutnya, dukungan besar tersebut membuat Bahlil kemungkinan terpilih secara aklamasi di Munas Golkar yang akan diadakan pada 20-21 Agustus 2024.

Salah satu agenda Munas tersebut adalah pemilihan Ketua Umum Partai Golkar baru untuk menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.

“Kita sangat terbuka, lebih tepatnya musyawarah mufakat,” ucapnya.

Airlangga Hartarto sebelumnya resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar pada Sabtu (10/8/2024) malam.

Video pengumuman mundurnya Airlangga kemudian disiarkan ke publik sehari kemudian pada Minggu (11/8/2024).

Dilansir dari Detik.com, politikus Partai Golkar Andi Sinulingga awalnya menyebut sudah ada tiga nama yang sejauh ini muncul di kalangan internal partai.

Andi menyebut ketiga nama tersebut antara lain Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

“Nama-nama yang beredar itu ada Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Bahlil,” kata Andi Sinulingga saat dihubungi, Minggu (11/8/2024), dikutip dari Detik.com.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *