Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Sejumlah partai politik (parpol) telah mengusung calon-calon kandidat mereka di Pilgub Banten 2024 mendatang.
Partai Golkar kini telah resmi mengusung pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan calon wakil gubernur (bacawagub), Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten.
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyerahkan surat dukungan secara langsung kepada pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Dukungan tersebut diberikan setelah pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi resmi diusung PDIP untuk berkontestasi di Pilgub Banten sehari sebelumnya.
Dengan demikian, Partai Golkar resmi berkoalisi dengan PDIP untuk memenangkan pasangan Airin-Ade di Pilgub Banten mendatang.
Bahlil menyebut Airin adalah anak kandung Partai Golkar yang seharusnya didukung untuk ikut berkompetisi.
“Ibu Airin adalah anak dari kandung Partai Golkar, sebagai ibu daripada anak yang dilahirkan dan dibesarkan, rasanya tidak pas kalau tidak diantarkan oleh ibunya untuk ikut berkompetisi,” ujar Bahlil, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Bahlil mengatakan bahwa Golkar juga mendukung Ade Sumardi yang merupakan kader PDIP sejak 1998.
Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan bahwa Golkar adalah partai yang terbuka dan inklusif.
“(Golkar) tidak pernah membeda-bedakan siapa, calon dari (parpol) mana,” kata Bahlil, dikutip dari Kompas.com.
Golkar Balik Arah dan Tarik Dukungan dari Andra Soni-Dimyati Natakusumah
Keputusan tersebut menandakan bahwa Partai Golkar telah berbalik arah dan resmi menarik dukungan dari Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Dilansir dari Detik.com, Bahlil bahkan sebelumnya secara resmi telah memberikan Surat Keputusan (SK) dukungan Partai Golkar kepada Andra Soni dan Dimyati Natakusumah pada Minggu (25/8/2024).
Terkait dengan perubahan arah dukungan partainya tersebut, Bahlil menyebut politik selalu bersifat dinamis.
“Politik itu kan dinamis dan politik itu selalu ada komunikasi, sebelum berakhir itu biasanya selalu ada dinamika,” ujar Bahlil, dikutip dari MetroTvNews.com.
Dilansir dari MetroTvNews.com, Menteri Investasi tersebut juga mengaku sudah berkomunikasi denganKoalisi Indonesia Maju (KIM), khususnya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai perubahan arah dukungan tersebut.
Bahlil kemudian menyebut tidak ada permasalahan terkait perubahan arah dukungan tersebut, serta menegaskan KIM tetap solid demi mengedepankan kepentingan kemajuan bangsa.
“Saya pikir Pak Prabowo maupun Pak Dasco (Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco) seorang tokoh besar bagi bangsa ini yang mau mengedepankan kemajuan bangsa. Perbedaan tidak untuk selalu kita bicarakan,” sebutnya, dikutip dari MetroTvNews.com.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik