Respon Tegas Kubu Nomor Urut 3 setelah Kasus Pencopotan Puluhan Baliho Ganjar-Mahfud

Baliho Ganjar-Mahfud
Baliho Ganjar-Mahfud. (Sumber : batamtimes.co)

Hanya tinggal 2 bulan mendatang bagi pemerintah Indonesia untuk segera melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu 2024) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Meski demikian, berbagai drama dan kisruh menjelang Pilpres 2024 tampaknya sudah mulai beberapa kali terjadi.

Yang saat ini paling terhangat adalah maraknya kasus pencopotan berbagai baliho paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy mendapatkan informasi bahwa sebanyak 70 spanduk atau baliho bergambar Ganjar-Mahfud di Banten dicopot saat Mahfud MD berkunjung ke provinsi tersebut.

Ronny mengungkapkan bahwa baliho tersebut dicopot pada dini hari, kendati sebelumnya sudah dipasang di siang hari.

“Kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut kedatang Pak Mahfud di Banten, dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang,” kata Ronny saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu.

Sang capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga turut mengomentari kasus pencopotan baliho dirinya.

“Ya indikasinya mesti disampaikan dari beberapa kasus yang muncul,” kata Ganjar di Wonosobo, Jawa Tengah, dilansir dari detik.com, Selasa (19/12/2023).

“Sehingga kelak kemudian orang akan bisa tahu apakah itu ada faktor kesengajaan tindak pidana pemilu dan seterusnya. Maka Bawaslu mesti merespons dan mengklarifikasi soal itu,” tuturnya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto juga turut angkat bicara mengenai kasus pencopotan baliho Ganjar-Mahfud.

Dilansir dari Detik.com, Hasto mengungkapkan bahwa pihak PDIP akan melaporkan hal tersebut ke Bawaslu.

“Ya kami juga melaporkan ke Bawaslu agar hal tersebut dapat diperhatikan sebagai bagian dari fungsi pengawasan pemilu yang jurdil,” kata Hasto saat ditemui di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).

Hasto juga bahkan mengungkapkan bahwa pencopotan baliho tersebut sebagai bentuk intimidasi serta kekhawatiran apabila Ganjar-Mahfud mampu menang di Pilpres 2024 mendatang.

“Ya kalau kita lihat pencopotan baliho Pak Ganjar-Mahfud yang masif ini menunjukkan kekhawatiran dan juga adanya target menang 1 putaran yang coba dipaksakan dengan begitu banyak cara, termasuk melakukan intimidasi,” ucapnya.

“Ketika mahasiswa, jurnalis, tokoh prodemokrasi diintimidasi, maka yang terjadi kekuatan dari rakyat untuk bersama Pak Ganjar-Mahfud,” lanjut Hasto.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *