Debat ketiga Pilpres 2024 telah berhasil dilaksanakan pada Minggu malam (7/1/2024) di Istora Senayan, Jakarta.
Tema debat ketiga Pilpres 2024 tadi malam adalah tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Tema debat tersebut tentu sangat berkaitan erat dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI sejak 2019.
Ada suatu hal menarik pada debat tadi malam ketika capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo kompak memberikan skor rendah terhadap kinerja Kementrian Pertahanan (Kemenhan) di era Prabowo Subianto.
Dilansir dari CNBCIndonesia.com, hal tersebut bermula saat Anies melontarkan pertanyaan kepada Ganjar terkait dengan kinerja Kemenhan di era Prabowo.
“Bapak juga waktu itu telah memberi penilaian atas kinerja penegakan hukum di Indonesia, Bapak memberi skor 5 atas kinerja hukum di Indonesia,” kata Anies kepada Ganjar dalam sesi tanya-jawab.
“Pertanyaannya sekarang, terkait pertahanan berapa skor yang Bapak berikan atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Pak Prabowo?” tanya Anies kepada Ganjar.
Seperti layaknya penilaian soal kualitas hukum di Indonesia, Ganjar kemudian memberikan skor yang sama yaitu 5 terhadap kinerja Kemenhan di era Prabowo.
“5 juga, saya punya datanya dan kemudian akan saya sampaikan, maka di meja saya sudah saya siapkan data satu per satu,” jawab Ganjar.
Dilansir dari Kompas.tv, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut kemudian menyampaikan data yang menjadi alasan utama dirinya memberikan skor 5 terhadap kinerja Kemenhan saat ini.
Pertama, dia menyoroti perencanaan penguatan sistem pertahanan yang belum kokoh karena dinilai sering gonta-ganti. Ia pun menilai hal itu seharusnya konsisten.
Kedua, lanjut Ganjar, perbaikan di sektor pertahanan harus mendengarkan seluruh matra, sehingga seluruh proses perencanaannya harus bottom up.
Setelah itu, Ganjar kemudian melontarkan pertanyaan yang sama terhadap Anies terkait ranking kinerja Kemenhan saat ini.
“Mas Anies gak usah takut, disebut saja angkanya berapa, kayak saya gitu sebut saja begitu,” kata Ganjar.
“11 dari 100,” jawab Anies.
Dilansir dari Kompas.com, Anies menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Anies mengungkap bahwa kenaikan gaji prajurit TNI di era kepemimpinan Presiden SBY terjadi sembilan kali.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik