Usai Kampanye Akbar, Anies Baswedan Hadiri Langsung Deklarasi Kemerdekaan Pers

Anies Baswedan
Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan Menghadiri Acara "Deklarasi Kemerdekaan Pers" di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024). (Sumber : Dok. Timnas AMIN)

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menghadiri acara “Deklarasi Kemerdekaan Pers” di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).

Anies tiba di Hall Dewan Pers pada sekitar pukul 19.19 atau beberapa jam setelah ia dan Cak Imin menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS).

Dilansir dari Tempo.co, Anies rupanya menjadi satu-satunya kandidat dari masing-masing ketiga paslon yang hadir di acara tersebut.

Cawapres nomor urut 1 sekaligus pendamping Anies, Muhaimin Iskandar atau kerap dipanggil Cak Imin tidak hadir dalam acara tersebut.

Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD disebutkan mengikuti acara ini melalui sambungan telekonferensi zoom.

Hal itu dikarenakan Ganjar-Mahfud berada di daerah Jawa Tengah untuk melaksanakan kampanye akbar terakhir di Solo dan Semarang.

Sedangkan, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak hadir tanpa memberikan konfirmasi hingga pukul 19.45 atau 45 menit setelah acara dimulai.

Komitmen Terhadap Dewan Pers

Dilansir dari Tempo.co, terdapat tiga komitmen yang diminta Dewan Pers terhadap masing-masing ketiga paslon untuk menjunjung tinggi kemerdekaan pers, antara lain:

Pertama, menjamin independensi dan kemerdekaan pers dari campur tangan pihak manapun.

Kedua, menolak segala bentuk intimidasi, kekerasan dan kriminalisasi terhadap pers.

Ketiga, mendukung pers yang profesional agar mampu menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.

Konstituen dewan pers yang menandatangani deklarasi ini termasuk Persatuan Wartawan Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen, Serikat Perusahaan Pers, Ikatan Jurnalis TV Indonesia, Serikat Media Siber Indonesia, Asosiasi Media Siber Indonesia, Jadingan Media Siber Indonesia, Pewarta Foto Indonesia, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, Asosiasi TV Lokal Indonesia, dan Persatuan Radio Siaran Swasta Indonesia.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *