Polemik Video Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Pamekasan, Kubu 01 dan 03 Minta Ketegasan Bawaslu

Gus Miftah Bagi-bagi Uang
Tangkapan Layar Video Gus Miftah Membagi-bagikan Uang Kepada Masyarakat di Pamekasan, Madura, Jatim yang Viral. (Sumber : Tangkapan Layar X)

Ulama sekaligus pendakwah terkemuka, Gus Miftah menciptakan kontroversi setelah beredar video viral dirinya membagi-bagikan uang kepada masyarakat di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Dalam video yang beredar di berbagai media sosial tersebut, Gus Miftah terlihat memegang gepokan uang pecahan Rp 50 ribu di tangan kirinya sambil membagi-bagikannya kepada masyarakat.

Gus Miftah adalah salah satu pendukung paslon capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 mendatang.

Aksi Gus Miftah bagi-bagi uang tersebut mendapatkan respons keras dari kubu 01 dan 03 yang akan bertarung melawan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir dari liputan6.com, Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) meminta kepada Bawaslu untuk menginvestigasi video Gus Miftah yang viral tersebut.

“Agar semua jelas dan terang benderang, Bawaslu wajib melakukan investigasi dan pengawasan supaya kepercayaan kepada lembaga penyelenggara pemilu ini meningkat kembali,” ujar Juru Bicara Timnas AMIN, Iwan Tarigan dalam keterangan tertulis di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (31/12/2023).

Iwan menilai bahwa terdapat unsur politik uang (money politics) dalam aksi yang dilakukan Gus Miftah tersebut.

Lanjut, Iwan menjelaskan bahwa Gus Miftah mendapatkan surat tugas dari capres nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk melakukan silaturahmi dengan kiai dan masyarakat di Yogyakarta pada tanggal 8 September,

“Artinya, dengan surat tugas tersebut patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kiai dan pesantren di Jateng dan di Jatim,” kata Iwan.

Iwan bahkan mengatakan bahwa Bawaslu akan mencederai proses demokrasi yang berlangsung apabila tidak melakukan tindakan ataupun investigasi.

“Apabila hal tersebut dibiarkan, kualitas Pemilu 2024 tidak lebih baik,” kata Iwan.

Respon Kubu 03

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga mengharapkan hal yang sama layaknya Timnas AMIN.

Dilansir dari kompas.com, Ganjar meminta Bawaslu mendalami polemik video Gus Miftah yang membagi-bagikan uang tersebut.

Ganjar bahkan menilai bahwa jenis pelanggaran yang ada didalam video viral tersebut sudah cukup terlihat untuk bisa didalami oleh Bawaslu.

“Kalau soal Gus Miftah, kalau soal pelanggaran dan sebagainya, semua sudah kelihatan kok,” kata Ganjar saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Oleh karena itu, Ganjar menunggu Bawaslu untuk bekerja secara transparan demi mengusut video yang kini sarat kontroversial di tengah-tengah masyarakat itu.

Ganjar turut mengingatkan bahwa rakyat akan memprotes Bawaslu jika tidak mengambil tindakan.

“Tinggal Bawaslu, ya itulah pekerjaan anda yang kami tunggu. Atau mungkin menunggu kalian akan diprotes oleh masyarakat?” sentil Ganjar.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *