Hanya tinggal sebulan mendatang bagi pemerintah Indonesia untuk segera menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksaknakan pada 14 Februari 2024.
Perang sindir-menyindir kini sedang terjadi antara kubu 02 pendukung pasangan Prabowo-Gibran dengan kubu 03 pendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Dilansir dari Kompas.com, Nusron Wahid yang menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut Sekjen PDIP Haston Kristiyanto sedang panik.
Hal itu disebabkan karena menurut Nusron, Presiden Joko Widodo mulai terlihat akan mendukung Prabowo-Gibran bukan pasangan Ganjar-Mahfud dari PDIP.
Nusron seperti membalas Hasto yang sebelumnya menyindir Prabowo karena tidak bisa blusukan seperti Jokowi ataupun Ganjar.
“Pak Jokowi blusukan alhamdulillah. Pak Ganjar blusukan alhamdulillah. Pak Prabowo juga blusukan alhamdulillah. Mas Gibran apalagi, mengikuti jejak bapaknya blusukan ke mana-mana. Ya kalau kita enggak blusukan, enggak mendengarkan aspirasi masyarakat, kita dapat informasi dari mana?” ujar Nusron saat ditemui di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024) malam, dikutip Kompas.com.
“Selama ini (PDI-P) jagonya itu selalu ingin dikait-kaitkan dengan Pak Jokowi. Dan saat ini sudah dengan terang benderang lebih banyak berpihak akan mendukung pada Pak Prabowo dan Mas Gibran. Ya ini adalah ungkapan orang yang lagi bingung. Ungkapan orang yang lagi panik. Ya enggak apa-apa dia sampaikan seperti itu,” tuturnya.
Nusron kembali menekankan bahwa aktivitas blusukan bisa dilakukan oleh semua orang karena itu merupan hak.
“Blusukan itu bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja, termasuk Pak Prabowo pun bisa melakukan blusukan. Mas Ganjar bisa melakukan blusukan. Mas Gibran bisa melakukan blusukan juga,” jelas Nusron.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik
