Berdasarkan hasil Rekapitulasi Nasional pada Rabu (20/3), PDIP berhasil memenangi Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 2024 dengan jumlah perolehan 25.387.279 suara atau sebesar 16,72%.
Hasil ini membuat PDIP sukses mencatatkan hattrick atau kemenangan ketiga secara beruntun di Pileg sejak 2014.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membantah kemenangan PDIP karena efek Presiden Jokowi atau Jokowi Effect.
Meski demikian, Hasto tidak menampik adanya peran politisasi bansos selama Pemilu serentak.
“Jadi, yang ada bukan Jokowi effect tetapi adalah bansos effect, penggunaan aparatur negara effect, intimidasi effect, itu yang terjadi,” ucap Hasto di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024), dikutip dari CNNIndonesia.com.
Hasto mengungkap bahwa perolehan kursi PDIP di DPRD kabupaten/kota naik dari semula 2.806 pada Pemilu 2019, menjadi 2.823 atau naik sebesar 17 kursi pada Pemilu 2024.
“Jadi di tingkat kabupaten/kota, perolehan kami justru meningkat dari 2.806 pada tahun 2019, menjadi 2.823 atau naik 17 kursi,” ungkapnya.
Hasto kemudian mengatakan partainya kini memiliki 152 kursi Ketua DPRD kabupaten kota atau naik sebesar 30 persen.
“Bahkan ketua DPRD dari PDI Perjuangan berdasarkan penghitungan yang ada, itu sekarang 152 ketua DPRD di tingkat kabupaten/kota atau 30 persen,” ucap Hasto, dikutip dari CNNIndonesia.com.
Kendati demikian, ia mengakui kenaikan tersebut tidak diikuti pada tingkat provinsi dan DPR RI.
Hasto mengungkap bahwa perolehan suara partainya di tingkat provinsi mengalami penurunan dari semula 413 pada Pileg 2019, kini menjadi 395 kursi.
Begitu pula untuk kursi Ketua DPRD tingkat provinsi, turun dari semula 18 menjadi 13 kursi.
Sedangkan untuk kursi DPR RI, Hasto menyebut partainya mengalami penurunan dari semula 128 menjadi 110.
“Perolehan berdasarkan perkiraan sementara adalah 110 kursi DPR RI namun kami mengucapkan syukur bahwa setidaknya di tengah gempuran yang sangat dahsyat sebagai ujian sejarah PDIP,” katanya.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik