Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menilai wilayah Madura akan menjadi kunci kemenangan di Pilgub Jatim.
“Ya jika melihat pelaksanaan pemilu selama ini dan relasi kuasa madura sepertinya akan tetap menjadi kunci dan akan ada konfigurasi baru juga terkait distribusi dan dinamika suaranya,” kata Surokim, Rabu (3/4/2024), dikutip dari Detik.com.
Hal tersebut disebabkan angka golput di wilayah Madura sangatlah kecil karena tingginya pergerakan pemilih di Tempat Pemilihan Suara (TPS).
Selain itu, Surokim juga mengungkap peran dari patron atau tokoh lokal yang berpengaruh terhadap tingginya jumlah pemilih di Madura.
“Tentu banyak faktornya dan juga kompleks. Jika disederhanakan ada faktor kultural dan juga struktural. Faktor kultural seperti masih kuatnya peran patron tokoh lokal yg menjadi pemegang kantong-kantong suara,” tambahnya.
“Faktor struktural seperti pengawasan pemilukada di luar kabupaten masih lemah dan tidak penting karena tidak terkait langsung dengan kepentingan tokoh lokal,” tambahnya.
Menurutnya, peranan tokoh lokal akan menentukan dukungan tiga juta pemilih di Madura, sehingga faktor tersebut harus dimanfaatkan oleh masing-masing paslon nantinya.
“Distribusi suara kerap anomali tergantung situasi sehingga sulit diprediksi oleh survei. Suara kadang bisa bulat dan tak terdistribusi normal sehingga secara jumlah bisa menjadi signifikan,” tambahnya.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik
