Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Prabowo Subianto Joyohadikusumo, lahir 17 Oktober 1951) adalah seorang politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia ibu dari prabowo yakni Dora Marie Sigar dan ayahnya yaitu Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo.
Prabowo adalah seseorang berdarah Jawa Banyumasan-Minahasa, karena keluarga ayahnya berasal dari Kebumen dan Banyumas dan ibunya berasal dari Manado. Dari keluarga ayahnya, Prabowo merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.
Nama pertamanya diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikoesoemo, seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari 1946 di Tangerang.
Keluarga Djojohadikusumo sendiri dikatakan merupakan keturunan dari Raden Tumenggun Kertanegara, seorang panglima laskar Pangeran Diponegoro di wilayah Kedu dan Adipati Mrapat, bupati Banyumas yang pertama. Dengan itu, garis keturunan keluarga itu dapat ditarik lagi pada penguasa-penguasa awal Kesultanan Mataram.
Masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negeri, terutama setelah keterlibatan ayahnya menentang pemerintah Presiden Soekarno di dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat.
Prabowo menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia; Zurich International School di Zurich, Swiss; dan The American School di London, Inggris. Baru setelah kejatuhan Soekarno dan naiknya Soeharto, keluarga Soemitro kembali ke Indonesia, dan Prabowo masuk ke AKABRI di Magelang, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis, politik dan pemerintahan.
Pada tanggal 23 Oktober 2019, Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024. Pada tahun 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad.
Dua tahun kemudian, setelah menamatkan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning ia menjadi komandan batalyon tersebut; jabatan yang dijabatnya selama tiga tahun. Pada 1991, ia menjabat sebagai kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung. Dalam kapasitas itu, Prabowo yang saat itu telah berpangkat letnan kolonel terlibat dalam operasi pemburuan dan penangkapan Xanana Gusmão, salah satu tokoh pemimpin gerilyawan Fretilin.Prabowo Subianto juga memiliki banyak prestasi yang pernah diraihnya.
Yang pertama, Menjadi Taruna AKABRI Prabowo Subianto memulai karir militernya pada tahun 1974 sebagai Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Kebetulan Prabowo berada berada satu angkatan dengan Presiden ke-6 Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Selama menjadi ABRI, Prabowo sukses masuk pasukan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Yang kedua, Melaksanakan Operasi Nanggala di Timor-Timur Prabowo Subianto juga turut andil dalam operasi nanggala di Timor-Timur. Operasi ini menjadi prestasi gemilang Prabowo Subianto. Tujuan operasi Nanggala untuk menganggap Nicolau Dos reis Lobato yang merupakan presiden dari Frente Revolucionaria De Timor Leste Independente atau Fretilin. Prabowo sebagai Kapten bersama pasukan Nanggala 28 mendapat tugas untuk menangkapnya. Hingga akhirnya Prabowo berhasil menangkapnya. Presiden revolusioner ini ditembak mati oleh Sertu Jacobys Marabo.
Yang ketiga, Membebaskan Tawanan Mapenduma Prabowo yang masih berpangkat Brigadir Jenderal menghadapi Organisasi Papua Merdeka atau OPM. Kal itu OPM menyandera 10 orang peneliti Lorentz pada tahun 1995. Kopassus bersama anggota Kostrad berhasil menangani peristiwa tersebut. Proses penyelamatan itu sempat mendapat kritik internasional. Sebab mereka menggunakan lambang palang merah untuk menipu anggota OPM.
Yang keempat, Mengibarkan Bendera Indonesia di Puncak Everest Prestasi gemilang Prabowo Subianto selanjutnya kala mengibarkan bendera Merah putih di gunung Everest. Prajurit Kopassus Indonesia, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI sukses menaklukan puncak Everest. Momen yang terjadi pada 26 April 1997 ini diprakarsai oleh Prabowo Subianto. Bendera merah putih berhasil ditancapkan setelah melewati serangkaian perjalanan terjal. Perjalanan tersebut melewati lintasan panjang di jalur selatan Nepal.
Yang kelima, Menduduki Jabatan Penting Sebelum Lengser Karir Prabowo Subianto juga sangat mentereng di tengah jajaran Angkatan Darat. Prabowo Subianto menduduki sejumlah jabatan penting. Pada 1985-1987, Prabowo Subianto menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Utara. Masuk ke tahun 1991-1993 lalu, Prabowo Subianto menduduki posisi sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Konstrad. Hingga akhirnya, Prabowo mengalami pemecatan karena tersandung kasus penculikan aktivis.
Saat ini prabowo subianto sedang melakukan kampanye untuk capres yang sedang ia lakukan Prabowo Subianto telah tiba di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, (25/10/2023) pukul 11:20 WIB untuk mendaftarkan diri di kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ia pun telah berdampingan bersama cawapresnya Gibran Rakabuming Raka.
Menurut pantauan Prabowo-Gibran kompak menggunakan pakaian biru langit. Keduanya didampingi para ketua umum Koalisi Indonesia Maju (KIM). Terlihat, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hingga Ketua Umum Demokrat AHY hadir dalam agenda tersebut.
Pertama, Prabowo mengucapkan terima kasih dan meminta doa restu kepada para relawan, pendukung, dan seluruh rakyat Indonesia untuk maju di Pilpres 2024. “Kami Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pendukung dan pengusung kami semuanya dan saya ingin menyampaikan tekat kami bersama dengan saudara-saudara untuk maju minta mandat dari rakyat Indonesia karena kita menghadapi titik yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia.” ungkap Prabowo, Rabu (25/10/2023). Gerak-gerik Prabowo dari sejak dulu memang terus menjadi perhatian masyarakat.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasan Prabowo Subianto masih mau menjadi bakal calon presiden (bacapres). Padahal, ia mengatakan, usia Prabowo tak lagi muda dan berkecukupan untuk menikmati hidupnya. “Beliau (Prabowo) kalau dari umur sebagaimana manusia biasa tentunya banyak istirahat. Kekayaan yang dimiliki cukuplah untuk beliau tinggal, hidup dan enak. Tapi beliau tetap ingin berjuang,” ujar Muzani dalam Konsolidasi Akbar Pengurus Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).
Menurutnya, Prabowo masih mau mendengarkan keinginan para kader Gerindra untuk sekali lagi menjajaki pemilihan presiden (pilpres). Padahal, Prabowo tercatat sudah mengikuti kontestasi itu sebanyak tiga kali. Pertama, pada tahun 2009 ketika menjadi calon wakil presiden (cawapres) Megawati Soekarnoputri. Kemudian, Prabowo menjadi capres dari Gerindra pada Pilpres 2014 dan 2019.
Muzani menuturkan, Prabowo masih ingin memperjuangkan keadilan sosial. “Indonesia adalah negara yang luar biasa kekayaannya, tapi rakyatnya di antara kita masih ada yang belum sekolah, masih ada yang belum tamat SMA, ada yang belum kuliah. Bahkan, di antara kita ada yang kalau sakit bingung berobat,” ucap Muzani. “Maka, beliau terpanggil untuk menjadi presiden karena ingin memberikan keyakinan dan kepastian, orang-orang yang selama ini tidak tersentuh oleh keadilan, beliau merasa barangkali kalau jadi presiden insya Allah akan membawa keberkahan bagi mereka,” papar dia.
Ia lantas meminta kader Gerindra untuk mulai menyosialisasikan kepada kerabat terdekat untuk memilih Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bagi saudara yang tinggal di rumah, pastikan 50 meter ke depan, ke kanan, ke kiri, ke belakang dari rumahmu, pastikan mereka pilih Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” imbuh dia. Diketahui, saat ini Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski begitu, Prabowo belum menentukan siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Selain prestasi-prestasinya yang sangat baik ternyata prabowo subianto juga memiliki cukup banyak masalah di masa lalunya. Berikut ini salah satu masalah prabowo subianto, yaitu Keterlibatan dalam Kontroversi Hak Asasi Manusia: Prabowo Subianto terlibat dalam kontroversi hak asasi manusia yang berkaitan dengan masa pemerintahan Orde Baru di Indonesia, terutama pada akhir tahun 1990-an. Kontroversi tersebut melibatkan tuduhan keterlibatannya dalam pelanggaran hak asasi manusia selama operasi militer di beberapa wilayah, termasuk di Timor Timur dan dalam penanganan demonstrasi mahasiswa di Indonesia.
Meskipun terdapat tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, Prabowo tidak pernah diadili secara hukum atas peranannya dalam kasus tersebut. Beberapa pihak telah menuntut pengadilan hak asasi manusia untuk mengungkap kebenaran dan memastikan pertanggungjawaban, tetapi hingga saat pengetahuan saya pada Januari 2022, tidak ada pengadilan yang secara resmi menyoroti perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia.
Pada tanggal 14 Februari 2024, yakni Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif dilaksanakan. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Hal ini berdasarkan UU Pemilu yang menyebutkan pelaksanaan Pemilu termasuk Pilpres dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan bahwa debat pada Pemilihan Presiden 2024 diadakan sebanyak lima kali. Debat calon presiden (capres) dilaksanakan sebanyak tiga kali, sedangkan debat calon wakil presiden dilakukan sebanyak dua kali. Adapun rincian lima kali debat capres-cawapres adalah pertama untuk capres, debat kedua untuk cawapres, debat ketiga untuk capres, debat keempat untuk cawapres, dan debat kelima untuk capres.
Prabowo Subianto mendeklarasikan dirinya siap maju kembali sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Keinginan Prabowo itu pun didukung oleh Partai Gerindra yang menetapkan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut sebagai capres tunggal. Itu artinya, jika Prabowo maju sebagai capres 2024, dia maju ke kontestasi pilpres untuk yang keempat kalinya.
Prabowo memang belum pernah berhasil menang sejak maju di Pilpres 2009. Namun, kata Muzani, Prabowo adalah sosok yang berjuang tanpa kenal lelah dan pantang menyerah. “Itu sebabnya beliau kalah maju lagi, kalah maju lagi. Itulah seorang pejuang sejati,” ucap dia. Muzani yakin, apabila Prabowo terpilih menjadi presiden, Indonesia akan kembali menjadi “macan Asia”.
Calon presiden nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto menyampaikan visi dan misi dalam debat pertama calon presiden 2024-2029, Selasa (12/12). Dalam kesempatan tersebut Prabowo diberi kesempatan empat menit. Kesempatan itu tak disia-siakan Prabowo. Ia langsung menyampaikan isi pikirannya dengan lugas dan lancar. Prabowo Subianto menyampaikan visi dan misi debat pertama calon presiden di halaman Kantor KPU, berikut pernyataannya:
“Kami menempatkan hukum HAM perbaikan pelayanan pemerintahan pemberantasan korupsi perlindungan terhadap semua kelompok di masyarakat sebagai sesuatu yang sangat penting. Karena itu dalam visi misi kita, hal-hal ini ditaruh di paling atas. Kita sadar dan saya sadar sejak muda saya telah mengangkat sumpah untuk membela Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45. Di dalam Undang-Undang Dasar 45, di situ pendiri-pendiri bangsa kita mendirikan sebuah Republik. Republik itu harus didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat. Itulah perjuangan saya selama ini dan saya pertaruhkan nyawa saya, jiwa saya untuk membela demokrasi hukum dan HAM kita. Faham kita, Mengerti masih banyak kekurangan, tetapi kita harus bersyukur di tengah dunia yang penuh tantangan ketidakpastian dimana terjadi perang dimana-mana, dimana negara-negara begitu banyak yang terjadi perang saudara, kerusuhan. Indonesia masih aman Indonesia masih damai. Indonesia masih terkendali. Harga-harga masih terkendali, ekonomi untuk rakyat kita masih aman. Karena apa? Karena kepemimpinan. Karena apa? Karena management negara yang berhasil. Saudara-saudara, apakah di tengah 80 juta rakyat masa tidak ada kekurangan? Tetapi kita harus arif. Kita harus dewasa dan kita tidak boleh munafik. Pemimpin itu Ing Ngarso Sung Tulodo. Harus memberi contoh, saudara-saudara sekalian. Prabowo-Gibran kita akan perbaiki yang harus diperbaiki. Kita akan tegakkan. Apa yang perlu ditegakkan dan kita bertekad memberantas korupsi sampai ke akarnya memberantas korupsi sampai ke akarnya. Saudara-saudara sekalian, saya kira demikian yang ingin saya sampaikan. Program kita baik tujuan kita baik keinginan kita, baik mari kita berbuat kebaikan demi rakyat kita. Kita butuh persatuan dan kesatuan. Kita tidak perlu saling menghasut, saling mencela, saling menghina. Demi rakyat kita yang kita cintai, kita butuh kesejukan, ketenangan, kerukunan. Kita negara majemuk. Kita negara ratusan kelompok etnis berbagai agama besar. Pemimpin harus sejuk. Pemimpin harus dewasa.”
Penulis: Silvya Rahma
Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Editor: Rahmat Al Kafi