Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
PDIP kini telah resmi mengusung calon petahana, Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut mendatang.
Dilansir dari Detik.com, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun telah menyerahkan surat tugas secara langsung ke Edy Rahmayadi di Deli Serdang untuk menjadi calon gubernur (cagub) Sumut 2024.
Adapun surat tugas per tanggal 8 Agustus 2024 tersebut bernomor 3211/ST/DPP-VIII/2024.
“Saya dan jajaran DPP, jajaran Satgas dari pusat, kami ditugaskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menyerahkan tugas partai kepada Bapak Letnan Jenderal Edy Rahmayadi nanti menjadi Gubernur Sumatera Utara,” kata Komarudin di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sabtu (10/8/2024), dilansir detikSumut.
Selain itu dalam surat tugas tersebut, Edy diminta melaksanakan konsolidasi dengan internal partai demi kemenangan Pilkada Sumut 2024.
“Melaksanakan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 dengan DPD, DPC, PAC, ranting dan anak ranting dan seluruh elemen PDI Perjuangan di Provinsi Sumatera Utara dalam waktu 2 minggu setelah surat tugas ini diberikan,” ucap Komarudin, dikutip dari Detik.com.
Yang terakhir, Edy yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tersebut turut ditugaskan untuk melakukan pemetaan politik bersama PDIP di Sumut demi pemenangan Pilkada.
Edy juga kemudian ditugaskan untuk mencari tambahan partai pendukung.
Meski demikian, tetap bisa mengusung sendiri jika tidak dapat tambahan partai pendukung.
“Menyiapkan koalisi partai pendukung untuk menambah syarat pendaftaran pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara pada Pilkada serentak 2024 di KPU Provinsi Sumatera Utara. Jadi cari partai tambahan, tapi kalau sudah diborong, hari ini kan kita terkenal dengan demokrasi kotak kosong, kosong kosong kita perahu sendiri siap kita lawan,” ujarnya.
Edy sebelumnya terpilih menjadi Gubernur Sumut 2018-2023 usai memenangi Pilkada Sumut 2018.
Edy bersama pasangan cawagub Musa Rajekshah yang kala itu diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Golkar, Hanura, NasDem, PAN, dan PKS berhasil mengalahkan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dengan persentase 57,58%-42,42%.
Menariknya, pasangan Djarot-Sihar kala itu diusung oleh PDIP dan PPP.
Dengan demikian, Edy kini berpeluang berkontestasi melawan Bobby Nasution yang telah diusung oleh 8 partai politik (parpol).
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik