Setelah melalui proses yang cukup panjang dan membutuhkan waktu, Gibran Rakabuming Raka akhirnya resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Kepastian tersebut terjadi setelah Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketum Gerindra mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres untuk mendampinginya di Pilpres 2024 pada Minggu malam (22/10/2023).
Dilansir dari Kompas, pengumuman ini dilakukan setelah semua ketum parpol di Koalisi Indonesia Maju menggelar rapat di kediaman Prabowo yang berada di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketum masing-masing dan sekjen masing-masing kita telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden,” ujar Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya, Minggu.
Sehari sebelumnya, partai Golkar resmi mendukung Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo Subianto melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kantor DPP Golkar.
Peluang Gibran menjadi cawapres telah terbuka lebar semenjak Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Pada rapat yang diadakan Senin (16/10/2023), MK memperbolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres selama memiliki pengalaman menjabat sebagai kepala daerah.
Dengan demikian, Gibran yang baru berusia 36 tahun bisa menjadi cawapres dikarenakan dirinya kini tengah menjabat sebagai Walikota Solo.
PSI Semakin Merapat ke Koalisi Indonesia Maju
Resmi terpilihnya Gibran menjadi cawapres Prabowo tentu semakin membuka peluang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk segera bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Terlebih, adik kandung Gibran yaitu Kaesang Pangarep kini menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSI setelah terpilih pada 25 September 2023.
Hingga kini PSI masih belum tergabung dalam koalisi pendukung capres manapun baik itu Ganjar, Prabowo ataupun Anies.
Meski demikian, banyak yang menganggap bahwa PSI akan segera tergabung dalam kubu Prabowo mengingat hubungan keluarga antara Kaesang dengan Gibran.
Kaesang akhirnya turut berbicara soal kearah manakah PSI akan berlabuh dan menentukan dukungan koalisinya.
“Belum. Masih ada waktu ‘kan. Masih ada 3 hari, 4 hari. Santai saja,” kata Kaesang usai Konsolidasi Caleg dan Pengurus PSI se-Jawa Tengah di Semarang, Minggu (22/10/2023) dilansir dari Republika.
Gibran sendiri juga dikabarkan akan hengkang dari PDIP dan segera bergabung ke PSI.
Terkait hal tersebut, Kaesang juga mengaku tidak tahu dan mengembalikan keputusan kepada sang kakak.
Terlebih, Gibran juga telah ditawari untuk bergabung dengan partai Golkar.
“Ya, enggak tahu, kalau kami balik lagi. Kemarin ‘kan ditawari sama Pak Airlangga masuk Golkar. Ya, kalau masuk ke PSI, alhamdulillah, kalau enggak ya, ya sudah,” pungkasnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha Djumaryo juga mengaku belum mendapatkan arahan apa pun dari ketua umumnya soal arah koalisi menjelang Pilpres 2024.
“Belum dapat arahan apa-apa dari Mas Ketum. Mas Ketum berapa hari ini keliling Jabar, saya sama istri keliling Jateng 5,” katanya.
Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik
