Gibran Rakabuming Serang Balik Cak Imin yang Mengkritik IKN

Momen Ketika Gibran Rakabuming Serang Balik Cak Imin yang Mengkritik IKN
Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam Debat Capres-Cawapres Kedua di Jakarta Convention Centre, Jumat (22/12/2023). (Sumber : DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)

Setelah debat capres pertama diadakan pada 12 Desember 2023, kini debat capres-cawapres kedua diselenggarakan pada Jumat malam (22/12/2023) di Jakarta Convention Center atau JCC,.

Debat ini menghadirkan ketiga cawapres dari masing-masing paslon yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari nomor 1, Gibran Rakabuming dari nomor 2, dan Mahfud MD dari nomor 3.

Kendati sebelumnya diragukan, Gibran kali ini berhasil mendapatkan banyak pujian dari publik usai debat yang dilaksanakan tadi malam.

Putra kandung Presiden Joko Widodo tersebut dianggap menampilkan performa yang sangat memukau dalam debat tersebut, baik dalam memberikan pertanyaan atau jawaban.

Meski demikian, ada satu momen yang cukup ikonik ketika Gibran menyerang balik dan menskakmat Cak Imin terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN).

Dilansir dari Tempo.co, Cak Imin awalnya mengkritik pembangunan IKN karena penggunaan anggaran yang sangat besar.

“Seluruh proyek besar ambisius, contoh IKN, kalau mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliun, tapi satu persen aja dari Rp 500 triliun itu untuk bangun jalan di Kalimantan itu beres. Lalu 3 persen saja dari seluruh anggaran IKN bisa membangun sekolah yang baik di Kalimantan, ini contoh bisa memanage prioritas anggaran,” kata Cak Imin.

Mendengar pernyataan tersebut, Gibran langsung menskakmat Cak Imin yang merupakan Ketum PKB.

PKB sendiri merupakan salah satu partai yang menyetujui UU IKN dan anggaran pembangunannya di DPR RI.

Gibran bahkan menganggap bahwa Cak Imin sudah tidak lagi mendukung proyek IKN dikarenakan kini berpasangan dengan Anies Baswedan yang mengusung tema perubahan.

“Saya ingin menanggapi Gus Muhaimin dulu. Saya ingat sekali, Gus Muhaimin ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini? Enggak konsisten dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan.” kata Gibran.

Gibran juga mengatakan bahwa IKN bukan sekedar membangun gedung pemerintah, tetapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia.

“Sekali lagi Gus, mohon maaf. IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia.” kata Gibran.

Christopher
Pemerhati & Penganalisa Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *