Menteri Pertahanan (Menhan) pada Kabinet Presiden Jokowi sekaligus bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto terlibat isu ketika semakin mendekati pemilu.
Diduga soal isu ini ialah Prabowo yang menampar dan mencekik salah satu wakil menteri (wamen) Kabinet Presiden Joko Widodo yang terjadi di Istana Kepresidenan menjelang rapat terbatas.
Wamen yang dimaksud adalah Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi karena diduga Prabowo kesal Kementerian Pertanian tidak mendukung salah satu program yang ditugaskan kepadanya.
Informasi soal peristiwa menampar dan mencekik tersebut muncul dari media sosial dan menjadi viral akhir-akhir ini.
Dikutip dari www.liputan6.com, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir program food estate. Hasto mengatakan, ada menteri yang tidak menjalankan program tersebut dengan baik.
Sehingga, menurut Hasto, permasalahan food estate akan dibahas saat PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 29 September hingga 1 Oktober 2023.
“Food estate merupakan bagian dari platform PDI Perjuangan di bidang pangan. Hanya, ketika Presiden (Presiden Jokowi) memberikan mandat kepada menterinya ini kan ada yang tidak menjalankan dengan baik, karena estate of interest. Misalnya dengan membentuk perusahaan yang hanya diisi oleh kroni-kroninya, ini kan bukan sesuatu yang sehat,” kata Hasto, Kamis (21/09/2023).
Menanggapi isu ini, Jokowi hanya tertawa mendengar soal kabar Prabowo menampar dan mencekik. Kepala Negara meminta wartawan melakukan pengecekan ulang terkait informasi tersebut.
“Ya ditanyakanlah. Dalam situasi politik seperti ini pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong di-cross check kebenarannya,” ungkap Jokowi.
“Ketemu saja (dengan wamen belum), kan beliau (Prabowo) menyampaikan, ketemu saja kan (belum pernah dengan wamen),” lanjutnya.
Jokowi menambahkan, saat ini, Prabowo merupakan sosok yang sabar. Kalimat Jokowi itu langsung mengundang tawa dari Prabowo sendiri, KSAD Dudung, ataupun Pj Gubernur Bey Machmudin.
“Pak Prabowo sekarang sabar kok,” kata Jokowi.
Kepala Negara kemudian meminta agar semua pihak tidak menerima berita yang beredar secara mentah-mentah. Sebab, di tahun politik, akan ada banyak berita yang beredar.
“Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu, tolong di-cross check, di-cross check kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita,” tambahnya.
Penulis: Ika Ayuni Lestari