Menjelang pemilu 2024, lagi-lagi bakal calon presiden dari Kabinet Indonesia Maju terjerat beberapa isu dan cerita tentang masa lalunya terus saja menjadi momok yang tidak bisa dilupakan masyarakat, mulai dari soal beli pesawat bekas, soal kejahatan lingkungan, dan sekarang yang sedang memanas adalah beliau yang menampar bahkan mencekik salah wakil menteri dari Kabinet Presiden Joko Widodo yang menjabat periode ini.
Diduga salah satu wakil menteri (wamen) yang dimaksud adalah Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi lantaran Prabowo kesal Kementerian Pertanian tidak mendukung salah satu program yang ditugaskan kepadanya.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo bersikap santai dan hanya tertawa ketika mengunjungi pabrik PT Pindad yang berada di Jawa Barat bersama Presiden Joko Widodo.
“Saya ketemu saja belum sama wamennya (wakil menteri). Enggak pernah itu. Selalu (dengan) menterinya (Menteri Pertanian) saya,” ujar Prabowo yang diikuti tawa kecil.
Dijelaskan oleh Prabowo, dirinya jarang berhubungan dengan Wakil Menteri Pertanian. Ia hanya sesekali bertemu Harvick. Prabowo mengaku lebih sering berurusan dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Pun, kata Prabowo, hubungannya dengan Syahrul sangat baik.
“Saya ndak ngerti ulah-ulah macam apa,” ujarnya.
Sikap santai ini lantaran Prabowo menyebut dirinya tak sekali ini saja difitnah. Sebelumnya, ia pernah diterpa fitnah yang lebih kejam ketimbang isu menampar dan mencekik Wamentan.
“Dulu difitnah lebih gawat lagi. Mau kudeta lah, mau ini lah, mau itu. Sedikit-sedikit mau berontak. Enggak tahu (mungkin) muka saya, muka kudeta kali ya,” katanya.
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pun menceritakan banyaknya isu yang menerpa Prabowo selama hendak mencalonkan diri sebagai presiden, namun rakyat sudah cerdas akan berita hoaks.
“Kalau Pak Prabowo itu kan sudah sering ya diisukan ada soal beli pesawat bekas, soal kejahatan lingkungan, yang padahal sepeser pun enggak pakai APBN itu. Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kami mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader Koalisi Indo Maju jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kami tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja,” ujarnya.
Penulis: Ika Ayuni Lestari
